Rabu, Maret 09, 2011

Kehamilan dan Pengguguran Kandungan

Di zaman dahulu konon mengapa perempuan tiba-tiba menjadi hamil dan menghasilkan manusia dalam bentuk mini merupakan rahasia alam yang tidak pernah bisa dipahami. Nenek moyang kita tidak tahu apa yang menyebabkan seorang perempuan mengandung, sama dengan ketidaktahuan apa yang membuat setiap perempuan setelah menginjak usia tertentu berdarah-darah di tiap bulan. Itu sebab zaman dahulu perempuan dengan mudah dituduh melakukan sihir karena hal-hal yang 'ajaib' ini.



Kemajuan di bidang kedokteran tak lagi membuat hal ini menjadi misteri. Seorang perempuan mendapatkan menstruasi karena memang cara kerja hormon di dalam tubuh perempuan. Dari cara kerja hormon ini seorang perempuan akan menghasilkan sel telur yang akan berkembang menjadi embryo jika dibuahi oleh sel sperma. Kemajuan di bidang kedokteran pula yang akhirnya menjadikan kehidupan di dalam rahim tak lagi menjadi misteri; calon orang tua bisa mengetahui terlebih dahulu jenis kelamin jabang bayi, bisa juga mengetahui kira-kira sang jabang bayi memiliki jenis penyakit tertentu yang mematikan atau tidak. dan seterusnya.



*bless the great progress of medical field*



Demikian juga kemisteriusan mengapa seorang perempuan bisa hamil sedangkan perempuan yang lain tidak bisa. Jika tidak bisa, maka usaha apa yang bisa dilakukan oleh kedua calon orang tua yang tentu saja akan dibantu oleh majunya bidang kedokteran, misal apakah diperlukan bayi tabung. Jika bayi tabung ini berhasil dilakukan, apakah rahim sang ibu bisa menerima embryo yang telah diusahakan berkembang dalam 'tabung' tertentu, ataukah ... diperlukan seorang surrogate mother.



Beberapa saat lalu, aku menulis tentang 'surrogate mother' di note. Dimana kutulis di salah satu kesempatan English Conversation Club aku memperkenalkan istilah ‘surrogate mother’ to my students. “Keanehan” fenomena surrogate mother membuat beberapa siswa bertanya tentang apakah hal ini dibolehkan di Indonesia, mengingat Indonesia adalah negara ‘agama’. (Padahal ya ga juga ya?) Dan orang-orang lebih memilih untuk mengadopsi anak untuk ‘memancing’ agar pasangan suami istri segera memiliki momongan sendiri. Mungkin yang lebih familiar di telinga masyarakat adalah keberadaan bayi tabung. Meski, tetap saja hal ini mengakibatkan pro dan kontra di masyarakat.



Di antara salah satu komen yang masuk ada yang menyebut tentang 'pengguguran kandungan' yang tidak selayaknya dilakukan. Hal ini mengingat betapa rumit dan ribet usaha yang dilakukan banyak perempuan yang sangat menginginkan untuk punya anak; be it lewat bayi tabung, maupun menyewa rahim perempuan lain, yang tentu tidak murah. Dalam film BABY MAMA disebutkan harga kurang lebih seratus ribu dollar Amerika untuk sekali sewa.



Well, I got the point there. Namun, kita sebaiknya dengan arif menyikapi mengapa pengguguran kandungan ini terjadi. Menurutku tak ada seorang perempuan pun yang dengan sukarela menggugurkan kandungan, karena jauh lebih sering pengguguran kandungan dilakukan karena terjadi 'kehamilan yang tidak diinginkan'. Menurut sumber yang dapat dipercaya, pengguguran kandungan lebih sering dilakukan oleh para perempuan yang telah menikah dengan alasan yang hanya mereka sendiri yang tahu. Jika pengguguran kandungan selalu dihubungkan dengan para perempuan yang seolah-olah 'hanya' mau melakukan hubungan seks yang tidak aman (alias tanpa pengaman) dan dicap 'bitchy' betapa piciknya.



Mengenai kehamilan yang tidak diinginkan yang terjadi di kalangan remaja sebenarnya bisa dihindari dengan memberikan pendidikan seks yang sesuai dan membekali para remaja itu dengan bagaimana melakukan seks yang aman -- atau beri mereka 'shock therapy' dengan menunjukkan video para penderita penyakit kelamin yang disebabkan melakukan hubungan seks yang tidak sehat agar mereka berpikir-pikir ribuan kali untuk mencoba melakukan hubungan seks out of wedlock. Remaja tidak bisa hanya dicekoki dengan mendirikan masjid-masjid dan khotbah-khotbah moral yang terlalu di awang-awang.



========= ========== ==========

PT28 18.58 090311

Beberapa komen yang masuk di lapak sebelah:


            Syam Harjono Aku nda setuju Na, abortus krn sebab apapun juga, baik krn alasan medis terlebih criminalis. Bagiku, abortus adlh tragedi kemanusiaan! Seorang Beethoven pun terlahir dr seorang ibu penderita sipilis.
            17 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge Syam
            it is okay ..., siapa pun boleh berpendapat apa pun, dan orang lain mendengarkan dan mengapresiasinya.
            ^_^
            17 hours ago · LikeUnlike
          o
            Helmanus Damanik Haid dianalogkan air mata darah krn ovum tdk ada yang membuahi,jd menangis lah dia dengan airmmata sampai 3-7 hari.Hehehe
            17 hours ago · LikeUnlike
          o
            Ratna Kumala aku setuju solusinya, bahwa remaja harus diberikan pendidikan sex. dalam hal ini tentunya peran ortu sgt lah penting.
            17 hours ago · LikeUnlike
          o
            Whytoro Saharwi Hanya masalah selembar kertas yang bisa membedakan keduanya ....
            16 hours ago · LikeUnlike
          o
            Helmanus Damanik The next“ Rent The Womb” is possible. Unwanted child,the solution is conseling,not pregnancy termination.
            16 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge
            Om Hel,
            'surrogate mother' is the term for women who rent their womb.
            for me, to avoid unwanted children, we had better try to reduce the number of the pregnancy of unwanted children; such as using protection, pregnancy termination perhaps is... still a choice, though, especially if it is the result of rape.
            14 hours ago · LikeUnlike
                    o
            Nana Podungge Ratna,
            yup!
            14 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge Why,
            bedain apaan bro?
            ^_^
            14 hours ago · LikeUnlike
          o
            Helmanus Damanik I'm a sort of opposed to abortion except for life saving mother (eg:pegnancy women with heart failure,severe diseases). For unwanted babies women, no way to terminate her pregnant ,every baby has authority for life,we must be careful of decision making in a such problem,it's very complicated problem.For me althogh she is a victim of a rape the first I tried to make conselling as a comprehensive decision of the problems.Actually reducing unwanted children mothers using contraceptions,but how unmarried women and widows?
            12 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge
            I am using women's point of view that strictly think that women's bodies are their authorities. and I realize that to have abortion, it is really a complicated problem.
several years ago, I discussed this in one mailing list I join. Due to t...his, I had a quite long talk with a Catholic priest via emails. but still, I insist that in this abortion case, women should listen to their own heart.
            12 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge Om Hel,
            what's up with unmarried women and widows? they don't have rights to get check up to get warranty that they are sexually healthy?
            12 hours ago · LikeUnlike
          o
            Lucia Setyo Utomo
            Di agamaku aja masih tegas2 menolak aborsi dgn dalih apapun. Boro2 aborsi, lha wong KB aja (kondom) masih baru2 aja disetujui itupun belom tegas2 benar diakuinya ...
            Berbicara mengenai pengguguran kandungan memang sedikit rumit karena ada ma...nusia yg berhak untuk hidup tp di satu sisi juga ada hak perempuan atas tubuhnya sendiri.
            Apa yg dilakukan agama Katholik dgn melarang aborsi menurutku terlalu idealis. Padahal realitasnya pengguran kandungan itu bisa terjadi karena banyak sebab. Tidak sesimple 'seorg ibu yg ingin membunuh bayinya' thok.
            Klo pendapatku pribadi melihat kasus pengguguran kandungan sama seperti melihat kasus eutanasia. Kalau memiliki alasan yg kuat syah2 saja dilakukan ...See More
            10 hours ago · LikeUnlike
          o
            Wahyu Handayani Iswandi Mbak Na, perempuan selalu jadi obyek dan saat dia mau jadi subyek banyak sekali yang mempertanyakan!
            10 hours ago · LikeUnlike
          o
            Buntung Kertopati
            Wah, seru baca artikel ini, ....let me ( Habib) share a story with you all. Habib kenal seorang keluarga dari Arab, yg sudah bertaon-taon ingin punya anak. Di negerinya yang Suci tanda kutip, bayi tabung masih diharamkan ( pada waktu itu--s...ekarang habib nggak tahu). Diem-diem Fatimah dan Ali baba ( bukan nama asli) pergi ke Australia mencoba dengan bayi tabung IVF -in Vitro Fertilisation. Program IVF ternyata berhasil, dan fatimah and Ali Baba happpy dengan bayi yang sering digoda " CilukBaaaaa"...nah menurut kabar burung banyak orang arab yg datang ke negeri Kangguru ini untuk ikut program IVF- bahkan ada juga yang menggugurkan bayi- karena teknologi yg lebih humaqnsi, padahal dulu menurut agama Islam, Katolik, Kristen dll, diharamkan. Nha kini Ilmu Kedoktoran ternyata mampu mengatasi kebodohan manusia. Ilmu pengetahuan tiu adalah bagian dari semesta ini dan bagi orang yg beragama ( seperti habib yg sholatnya 6x sehari ) tentunya Ilmu pengetahuan adalah bagian dari kemuzizatan TUHAN. Sorry Mbak Nana aku ikut memberkan kuliah...di post mu ...
            7 hours ago · UnlikeLike · 1 personYou like this.
          o
            Karina Yoke Finalli
            hmm, spt biasa lazim nya ms. Na yg satu ni sll punya topik seru utk dijadiin renung       an.
            Well, as a new mother myself, q kadang2 msh suka termenung, koq bs ya dr ovum-sperma bs tumbuh jd bayi yg (subhanallah-anak q) cantik sekali.
            Ada asap krn... ada api, ada akibat dr sebab. Selama alasan pengguguran msh bs dipertanggung jawabkan, maka (mgkn) sah2 saja pengguguran. Tapi, terkadang yg terjadi justru sebalik nya. Maka nya praktik2 aborsi ilegal msh byk berkeliaran. Karna jk memang pengguguran tu utk alasan medis [*baca: bs dipertanggung jawakan] tentu jg dilakukan oleh tangan2 yg bertanggung jwb pula...
            3 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge Lucia,
            thanks for sharing your opinion here ...
            as usual, I love your comments
            ^_^
            2 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge Wahyu,
            and we MUST keep struggling to make women as subjects despite the consequences.
            2 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge mas Bun,
            thanks for sharing that story of hypocrite 'habib' or perhaps religious minister or whateva ...
            2 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge
            Karin sayang,
            you reminded me of my own experience when Angie was just born; I also thought that way, how could I produce a very cute baby? I just gave birth to another life of another human being! my very own baby!
            tempat-tempat aborsi illegal masih berkeliaran karena negara ini terlalu hipokrit dengan masih tetap menganggap aborsi sesuatu yang immoral.
            2 hours ago · LikeUnlike
          o
            Nana Podungge
            for all,
            I wanna share something that I sent to Om Helmanus's inbox below:
            by the way,
            ...have you ever known a certain community somewhere on this earth that has a contradictory tradition from most communities? they have a ritual to cry together in a village to welcome a newborn baby. a birth of a baby is analogous with misery; the baby will have to undergo lots of miserable pains, problems, and stuff.

            on the contrary, they have a ritual to have a big celebration to show happiness when someone dies. death means the release of those pains and problems and stuff.

            it means from the point of view of this community -- or tribe or whatever we call it -- terminating pregnancy at a 'safe age of pregnancy' is absolutely okay. at least, we help reduce the number of human being that will undergo miserable pain and stuff.
            2 hours ago · LikeUnlike
    *
     
========= ========= ==========
GL7 13.18 100311

Tidak ada komentar:

Posting Komentar