AKAN TETAPI ...
Ternyata nampaknya apa yang dikatakan oleh seorang online buddy di FB yang tinggal di Bandung tentang jalur sepeda di Bandung pun terulang di Semarang. :( Jalur sepeda yang tersedia tidak digunakan sebagaimana mestinya. You can guess by the very first picture I posted above. Jalur sepeda yang telah disediakan oleh pemerintah kota Semarang di sepanjang Jalan Pandanaran, seputaran Simpanglima dan Jalan Pahlawan hanyalah hiasan belaka.
Pemerintah kota Semarang tidak serius menyediakan jalur sepeda demi keamanan pesepeda? Sang wali kota sekarang hanyalah mengejar pencitraan semata?
Karena lahan parkir tidak tersedia? Para penyedia bisnis tidak paham apa arti 'jalur sepeda'? Ataukah mereka tidak peduli dengan adanya jalur sepeda?
Berapa banyak dana yang telah dikeluarkan oleh pihak pemerintah kota untuk mengecat jalan-jalan tersebut dan para pesepeda tetap terjepit di sela-sela kendaraan bermotor?
Rasa haruku berubah menjadi satu kesedihan. :'(
Nana Podungge
seorang b2wer Semarang
GL7 15.45 17/01/2012
Komen dari lapak sebelah
afemaleguest wrote on Jan 17
orangjava said
Disini
bisa dihajr sama yang naik sepeda....itu namanya kurang ajar dan bisa
didenda tinggi....Buta Huruf tuh orang mana pegawai negeri...
aaahhh ...
I wish I could just crash those cars ... hikkkssss |
afemaleguest wrote on Jan 17
orangjava said
stone-throwing!!!!!!!
yeah ... itulah yang ingin kulakukan :'(
|
afemaleguest said
yeah ... itulah yang ingin kulakukan :'(
Do It for Your RIGHT.......
|
srisariningdiyah wrote on Jan 17
ini udah ada di berita di televisi beberapa waktu lalu deh, tentang jalur sepeda khusus di semarang
|
afemaleguest wrote on Jan 17
Jeng Ari,
waduuuhhh aku ga nonton tipi beritanya bagus atau jelek ya? |
afemaleguest wrote on Jan 18
onit said
1) yg sebelahan dgn trotoar, ada pembatasnya
aku
ingat ketika aku masih duduk di bangku SMA -- tahun lapan puluhan -- di
beberapa ruas jalan kota Semarang memiliki slow lane yang ada
pembatasnya, misal di Jalan Pandanaran, Jalan Sugiyopranoto, Jalan
Pemuda, Jalan Indraprasta, Jalan Mataram, dll ...
aku ingat waktu masih SMA dulu -- sebelum bokap membelikanku sepeda motor -- aku kadang jalan kaki sepulang sekolah, maka aku berjalan sepanjang Jalan Pemuda dan Jalan Sugiyopranoto, aku merasa aman karena ada pembatas. aku lupa kapan 'pembatas' itu mulai hilang untuk memperlebar jalan raya. Sekarang yang masih ada di Jalan Indraprasta dan sepanjang Jalan Mataram, namun as you can guess, jalur itu tak lagi bisa dipakai oleh pejalan kaki ataupun pesepeda karena dipakai parkir mobil, motor, dll. di sore hari, jalur itu dipenuhi pedagang kaki lima ... jika memang pemerintah serius ingin mengembalikan slow lane yang khusus untuk pejalan kaki dan pesepeda, lakukan dengan sesungguh hati dong, ga cuma menggambar jalan dan tidak melakukan hal-hal lain, misal sosialisasi, pengawasan, dll. waktu b2w Semarang mengadakan talk show tahun 2010 lalu kita sadar penuh bahwa bisa jadi jalur sepeda itu akan mengurangi pendapatan para 'tukang parkir yang mungkin liar' karena mereka tak lagi bisa mendapatkan pendapatan dari menjadi tukang parkir, but, kembalikan lagi kepada pemerintah how to solve it. jangan hanya untuk pencitraan menggambari jalan untuk seolah-olah menunjukkan ada jalur sepeda but then doing nothing more. |
afemaleguest wrote on Jan 18
onit said
biasanya no.2 terletak di jalan2 sepi (daerah perumahan, jalannya sempit2),
hmmm
... ini yang kuingat ada di beberapa ruas jalan di Jogja waktu aku
gowes dari jalan Kaliurang ke daerah Gedong Kuning -- sekitar 10
kilometer mungkin -- ketika aku melewati jalan-jalan sempit.
entahlah apakah akan dilakukan juga 'penggambaran' ini di ruas-ruas jalan sempit di Semarang |
afemaleguest said
sebuah mobil berplat merah diparkir di jalur (supposed to be) sepeda
panggil anak2 freestyle bmx untuk menjadikannya media latihan halang rintang.
|
afemaleguest wrote on Jan 18
martoart said
panggil anak2 freestyle bmx untuk menjadikannya media latihan halang rintang.
terrific idea :)
btw, haruskah kita menunggu ada peraturan mobil dilarang parkir di sepanjang jalur sepeda sehingga para pengendara bmx merasa aman dan tertantang melakukannya? |
rembulanku wrote on Jan 17
fasilitas kota ditambahi tapi intine pemerintahe serius rak?
maksudnya, siap turunkan aparat buat bantu mentertibkan lalu lintas sanksi bila ada pelanggaran, sosialisasi, dsb |
afemaleguest wrote on Jan 18
rembulanku said
fasilitas kota ditambahi tapi intine pemerintahe serius rak?maksudnya, siap turunkan aparat buat bantu mentertibkan lalu lintas sanksi bila ada pelanggaran, sosialisasi, dsb
iya La, harusnya ada tindakan lanjut, minimal sosialisasi dan pengamatan dari pihak yang berkepentingan
|
afemaleguest wrote on Jan 18
agamfat said
persis walikota jakarta selatan tuh, pencitraan
huuuffffttt T.T
|
jalurnya udah ada. tinggal ramein pemakainya,, supaya gag disrobot kepentingan lain.. eheehehe sayang kan uda di kasi kesempatan tapi di lewatkan...b2w b2s
BalasHapuskebetulan sebelum tahu bahwa telah ada jalur sepeda di Semarang, jalurku bersepeda ke kantor tidak melewati jalan-jalan yang telah ada jalur sepedanya.
Hapusmemang mungkin jumlah b2wer masih terbatas ya, tapi tidak selayaknya kemudian jalur sepeda itu dipakai untuk parkir mobil kan ya?
:'(