Obrolan tentang TES KEPERAWANAN di milis yang kuikuti (Jurnal Perempuan) melebar menjadi semacam ajang curhat bagi beberapa anggota yang merasa tidak keberatan untuk berbagi pengalaman. Hal ini mengingatkanku pada tulisanku di blog tiga tahun yang lalu, yang kuberi judul FREE SEX: CO-CULTURE IN INDONESIA (ALREADY)? (Berdasarkan keberatan beberapa pihak, alamat postingan ini tidak kusertakan disini, namun teman-teman biisa browsing sendiri di beberapa alamat blogku.)
Hasil diskusi postingan tiga tahun lalu memang telah memberi jawaban bahwa free sex bukanlah hal yang 'baru' dilakukan oleh para remaja di Indonesia. (Betapa aku sampai terhenyak-henyak kaget manakala membaca diskusi ini di milis RUMAH KITA BERSAMA tiga tahun lalu.) Seorang rekan menuliskan pengalaman temannya yang melakukan itu di era tahun tujuhpuluhan! Hanya karena -- menurut pendapatku pribadi -- orang-orang di Indonesia ini hipokrit, 'kenyataan' bahwa para remaja -- maupun yang sudah dewasa -- melakukan hubungan seks pra nikah pun tentu tidak diakui. Maka jangan heran jika konon operasi agar selaput dara utuh kembali pun diminati banyak orang karena khawatir mendapatkan suami yang hanya menilai calon istrinya dari utuh tidaknya selaput dara. Atau paling tidak beberapa perempuan melakukan tindakan 'tricky' agar tatkala di malam pertama mereka melakukan hubungan seks dengan suami sah mereka mengeluarkan percikan darah. how pathetic. (dan nampaknya kaum laki-laki pun suka dibohongi seperti ini.)
Seperti hasil diskusi topik FREE SEX ini di milis RKB yang membuatku ternganga-nganga, hasil diskusi TES KEPERAWANAN di milis JP pun membuatku bengong. Benar-benar nampaknya remaja di Indonesia tak mau kalah dibandingkan negara-negara tetangga, misal Jepang. (Aku masih ingat film serial Jepang yang berjudul TOKYO LOVE STORY membuatku terhenyak karena betapa remaja Jepang dengan lihai telah 'meniru' kebiasaan remaja-remaja di belahan bumi Barat sana. Poor those western countries for being judged as immoral due to this free sex thing!)
Dalam postingan ini aku hanya ingin memaparkan 'sedikit' hasil diskusi di kedua milis yang kuikuti, tanpa merasa perlu membuat summarynya. Dan aku pun tidak membahas pro kontra wacana TES KEPERAWANAN.
Nana Podungge
PT56 19.00 101010
P.S.
Check out this cool site: CORONA
Hasil diskusi postingan tiga tahun lalu memang telah memberi jawaban bahwa free sex bukanlah hal yang 'baru' dilakukan oleh para remaja di Indonesia. (Betapa aku sampai terhenyak-henyak kaget manakala membaca diskusi ini di milis RUMAH KITA BERSAMA tiga tahun lalu.) Seorang rekan menuliskan pengalaman temannya yang melakukan itu di era tahun tujuhpuluhan! Hanya karena -- menurut pendapatku pribadi -- orang-orang di Indonesia ini hipokrit, 'kenyataan' bahwa para remaja -- maupun yang sudah dewasa -- melakukan hubungan seks pra nikah pun tentu tidak diakui. Maka jangan heran jika konon operasi agar selaput dara utuh kembali pun diminati banyak orang karena khawatir mendapatkan suami yang hanya menilai calon istrinya dari utuh tidaknya selaput dara. Atau paling tidak beberapa perempuan melakukan tindakan 'tricky' agar tatkala di malam pertama mereka melakukan hubungan seks dengan suami sah mereka mengeluarkan percikan darah. how pathetic. (dan nampaknya kaum laki-laki pun suka dibohongi seperti ini.)
Seperti hasil diskusi topik FREE SEX ini di milis RKB yang membuatku ternganga-nganga, hasil diskusi TES KEPERAWANAN di milis JP pun membuatku bengong. Benar-benar nampaknya remaja di Indonesia tak mau kalah dibandingkan negara-negara tetangga, misal Jepang. (Aku masih ingat film serial Jepang yang berjudul TOKYO LOVE STORY membuatku terhenyak karena betapa remaja Jepang dengan lihai telah 'meniru' kebiasaan remaja-remaja di belahan bumi Barat sana. Poor those western countries for being judged as immoral due to this free sex thing!)
Dalam postingan ini aku hanya ingin memaparkan 'sedikit' hasil diskusi di kedua milis yang kuikuti, tanpa merasa perlu membuat summarynya. Dan aku pun tidak membahas pro kontra wacana TES KEPERAWANAN.
Nana Podungge
PT56 19.00 101010
P.S.
Check out this cool site: CORONA