Catatan Tercecer dari Car Free Day
Setelah tertunda satu minggu dari rencana semula, 'event' Car Free Day akhirnya di Semarang diselenggarakan pada tanggal 19 Desember 2010, dari pukul 05.00 sampai (katanya) pukul 10.00, dari bundaran Tugumuda sampai depan Mal Paragon. Setelah sekian minggu (atau bulan?) berlalu tanpa ada event bersama dengan teman-teman pesepeda Komunitas b2w Semarang khususnya, dan komunitas-komunitas lainnya, maka bagiku pribadi event CFD kali ini merupakan kesempatan 'langka' yang sangat berharga digunakan untuk berkumpul dengan teman-teman.
Ada beberapa kejadian yang ingin 'kulestarikan' lewat tulisan ini.
(1) Alhamdulillah banget beberapa merchandise yang dibawa ke venue oleh Darmawan a.k.a. Boil Lebon sang humas b2w Semarang laris manis, terdiri dari kaos jersey b2w Semarang dengan warna 'kebesaran' bike-to-work yakni kuning (harga Rp. 85.000,00); kaos b2w lain yang berwarna putih (harga Rp. 75.000,00); dan satu 'paket' yang berisi bike tag, sticker, plus pin (harga Rp. 20.000,00).
(2) Sebuah kejadian yang bagiku lumayan menyesakkan dada adalah tatkala ada seorang laki-laki usia paruh baya bertanya kepadaku, "Jualan kaos ya mbak?" Aku jawab, "Iya pak. Ini yang kuning kaos jersey b2w, ..." belum selesai aku berbicara, dia sudah memotong dengan mengatakan, "Saya bukan b2w, saya anggota komselis." Terus ngeloyor pergi. !@#$%^&*()_!@#$%^&*()
Kemudian orang yang sama mendekati teman yang lain, yang kebetulan sedang memasukkan bike tag, sticker, plus pin kedalam sebuah 'paket'. (NOTE: semua 'berhiaskan' logo b2w.) Kulihat orang itu membeli dua buah paket. Kebetulan sebelum orang tersebut pergi, ada seorang teman yang didapuk sebagai ketua komselis, nyamperin. Orang yang tak kukenal itu, menyodorkan dua buah paket bike tag dll tersebut ke ketua komselis sambil bertanya, sedikit ragu-ragu, "Mas, saya beli paket bike tag ini boleh? Kalau saya pasang di sepeda boleh?" Sang ketua komselis menjawab datar, "Boleh pak boleh ..."
Kesimpulanku: apa orang mengira b2w dan komselis itu sejenis aliran ya? Atau konon seperti komunitas b2w Jakarta yang sudah memiliki 'sempalan' yakni 'back to bike', dan anggotanya HARAM hukumnya untuk menyeberang komunitas?
Introspeksi diri: anggota b2w sebaiknya tidak berhenti mengampanyekan bahwa b2w bukanlah kumpulan pesepeda yang eksklusif. Semua orang boleh memasang bike tag b2w, tidak peduli mereka anggota komunitas sepeda lain, misal (di Semarang, SOC, Gagak Rimang, SMBC, Balung Tuwo, TendBir, you name it!) Semua orang juga boleh membeli dan mengenakan kaos jersey b2w. Slogan "APA PUN SEPEDANYA, YANG PENTING BERSEPEDA KEMANA PUN KITA PERGI" harus tetap didengungkan.
(3) Seorang lelaki yang membeli bike tag heran mengapa kita menjualnya kali ini, padahal beberapa tahun lalu kita membaginya gratis. Dia bercerita mendapatkan bike tag b2w gratis tahun 2008 (waktu kita mengadakan event rolling thunder pertama bareng SOC, kita memang sempat membagi bike tag gratis kepada para pesepeda yang kita temui waktu itu.) Namun bike tag yang dia miliki itu hilang karena dijatuhcintai orang yang tidak tahu caranya bagaimana memperoleh bike tag. Dan dia telah kehilangan bike tag DUA KALI! WAAAAHHH ...
(4) Setahuku penyelenggaraan CFD dari jam 5 pagi sampai jam 10 pagi. Namun ternyata baru pukul 9 'pagar betis' sudah pergi sehingga jalan Pemuda sudah dilewati kendaraan bermotor lagi. :-((
(5) Kenapa pak ketu om Salam Mesra ga keliatan tadi ya?
Yang mau nambahi, monggooooooooooo :)
See you on the following CFD!
Nana Podungge
Sekretaris b2w Semarang
PT56 12.00 191210
Tidak ada komentar:
Posting Komentar